Popular Posts

Penyadapan Australia Terhadap Komunikasi Militer Indonesia

All hands,
Indonesia telah menarik Duta Besarnya dari Canberra sebagai bentuk protes keras terhadap tindakan penyadapan Australia terhadap Presiden dan pejabat pentingnya. Saat ini sang Duta Besar tengah berada di udara dalam perjalanan pulang menuju Jakarta. Tindakan penarikan Duta Besar dari Canberra sebenarnya bukan hal baru, karena pernah dilakukan juga sekitar 10 tahun silam.
Yang perlu menjadi perhatian adalah sasaran penyadapan DSD sebenarnya bukan saja Presiden dan all President Men, tetapi juga militer Indonesia. Termasuk pula komunikasi Angkatan Laut Indonesia yang telah disadap oleh Australia setidaknya sejak era Timor Timur pada 1970-an hingga wilayah itu melepaskan diri dari Indonesia. Kegiatan penyadapan sendiri sebenarnya hal yang normal dan yang menjadi pertanyaan adalah seberapa kuat Angkatan Laut Indonesia melindungi data dan informasi yang dipunyainya sehingga walaupun bisa disadap, akan tetapi tak bisa dibuka.
Komunikasi kapal perang Indonesia adalah salah satu sasaran empuk bagi kegiatan penyadapan Australia. Kegiatan penyadapan itu berpusat di sekitar Darwin. Masalahnya adalah perhatian khusus terhadap keamanan komunikasi lewat sandi belum menjadi prioritas utama, termasuk dalam komunikasi kapal perang. Sebagai contoh, seberapa sering frekuensi penggantian mesin sandi yang terpasang di kapal perang? Semakin lama suatu mesin sandi menghuni kapal perang, makin tinggi pula resiko untuk bisa dibaca kuncinya oleh pihak Australia karena kerja mesin sandi berdasarkan pada algoritma matematika.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...