marinir TEAM-
All hands,
Transformasi pertahanan tak semata disimbolkan dengan pengadaan berbagai
sistem senjata baru yang menyandang teknologi termodern. Berdasarkan
pengalaman sejumlah negara yang telah berhasil melaksanakan transformasi
pertahanan, transformasi itu harus diikuti pula secara paralel dengan
transformasi budaya. Tanpa transformasi budaya, pengadaan sistem senjata
baru menjadi kurang bernilai strategis dan operasional.
Mengapa dibutuhkan transformasi budaya? Karena sistem senjata baru
dengan teknologi modern yang disandang memberikan dampak terhadap budaya
yang selama ini sudah hidup dalam organisasi pertahanan. Sistem senjata
itu menuntut adanya perubahan budaya dalam mengoperasikannya. Bahkan
dalam konteks yang lebih luas, menuntut perubahan budaya organisasi.
Sistem senjata baru memiliki karakteristik antara lain efisien dalam
pengoperasian, termasuk sumberdaya manusia, memiliki tingkat otonomi
yang lebih besar, terhubung dalam suatu sistem yang kompleks dan lain
sebagainya. Karakteristik demikian berlawanan dengan budaya lama yang
ada di dalam organisasi pertahanan, seperti sistem senjata yang
pengoperasiannya manual, membutuhkan sumberdaya manusia yang banyak,
berdiri sendiri dan lain-lain.
Kalau dibawa ke alam Indonesia, sudahkah sistem senjata baru yang
diborong dari negeri-negeri asing diiringi dengan transformasi budaya
secara luas di lingkungan pertahanan Indonesia?