Pasca Penembakan Aipda Sukardi, Polisi Gelar Razia Besar-besaran di Jatim
Pasca penembakan Aipda (Anumerta) Sukardi, digelar razia besar-besaran
yang melibatkan ratusan personel gabungan TNI-Polri di Jawa Timur. Meski
tak mendapatkan temuan terkait terorisme, razia ini berhasil
mengamankan puluhan orang tanpa identitas serta tiga orang yang membawa
pil koplo.
Razia dilakukan di tiga titik di dalam Kota
Surabaya, Kamis (12/9/2013) dini hari. Wilayah sasaran utama razia
adalah fasilitas umum, perbatasan kota serta kawasan Wonokromo yang
diduga sebagai lokasi perjudian.
Kasubdit Penmas Bidhumas Polda Jatim AKBP Suhartoyo mengatakan petugas
gabungan dibagi menjadi dua kelompok. Lokasi pertama dirazia petugas
gabungan yakni Taman Bungkul di Jalan Raya Darmo. Di sini, petugas
mengamankan beberapa orang yang tidak mempunyai kartu identitas atau
KTP.
Kedatangan petugas gabungan yang terdiri dari personel
Polda Jatim, Polrestabes Surabaya, Garnisun Tetap III dan Satpol PP ini
sempat membuat terkejut masyarakat yang sedang asyik nongkrong.
Pasalnya, anggota brimob yang ikut razia membawa senjata laras panjang.
Usai merazia Taman Bungkul, ratusan petugas gabungan langsung menyisir
perbatasan kota, yaitu Bundaran Waru, tepatnya di pintu masuk pusat
perbelanjaan City of Tomorrow. Petugas langsung melakukan penutupan
jalan dan memberhentikan seluruh kendaraan yang akan melintasi Bundaran
Waru.
Tak satupun pengendara yang berhasil lolos. Namun, dalam
razia ini, petugas tidak menemukan orang yang dicurigai sebagai pelaku
teror. Hanya mengamankan tiga orang yang kedapatan membawa pil yang
diduga pil koplo. Dari tiga orang, hanya dua orang yang beridentitas.
Keduanya, Hendra (21) asal Kediri dan Angga warga Ngawi.
"Saat
kita periksa, anggota menemukan dua butir double L yang tersimpan dalam
bungkus rokok. Selain mengamankan ketiganya, kita akan lanjutkan dengan
melakukan tes urine," kata Suhartoyo kepada wartawan.
Ia
menambahkan, razia yang digelar malam ini merupakan instruksi langsung
Kapolda Jatim untuk mengantisipasi aksi penembakan anggota kepolisian
yang menimpa Aipda (anumerta) Sukardi di depan di depan Gedung KPK, Jl
HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (10/9) kemarin malam.
"Puluhan
orang yang terjaring razia di Taman Bungkul akan diproses Satpol PP Kota
Surabaya. Sedangkan tiga orang yang kedapatan membawa pil kita serahkan
ke Polrestabes Surabaya untuk jalani pemeriksaan lebih lanjut,"
ujarnya.
Suhartoyo juga mengungkapkan, razia dengan ratusan
petugas gabungan ini sedianya akan dipimpin langsung oleh Kapolda Jatim,
Irjen Pol Ungung Cahyono. Namun batal, disebabkan terjadinya bentrokan
di Puger, Jember.