Salah satu jati diri TNI adalah Tentara Rakyat. Secara sederhana makna
Tentara Rakyat adalah tentara yang berasal dari rakyat dan berjuang
untuk rakyat. Undang-Undang No. 34/2004 tentang TNI menjelaskan bahwa
Tentara Rakyat adalah tentara yang berasal dari rakyat bersenjata yang
berjuang melawan penjajah untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan
pada perang tahun 1945-1949 dengan semboyan �merdeka atau mati�.
Melalui proses panjang akhirnya terbentuklah organisasi yang bernama
TNI yang para anggotanya juga berasal dari rakyat. Mengingat TNI berasal
dari rakyat, maka TNI harus berjuang untuk kepentingan rakyat, dicintai
rakyat, dan menjadi milik rakyat. Bagaimana para prajurit TNI bisa menjadi tentara rakyat ? Hal ini sudah ada pedomannya yakni didalam Delapan Wajib TNI :
Pertama, bersikap ramah tamah terhadap rakyat. Kedua, bersikap sopan santun terhadap rakyat. Ketiga, menjunjung tinggi kehormatan wanita. Keempat, menjaga kehormatan diri di muka umum. Kelima, senantiasa menjadi contoh dalam sikap dan kesederhanaannya. Keenam, tidak sekali-kali merugikan rakyat. Ketujuh, tidak sekali-kali menakuti dan menyakiti hati rakyat. Kedelapan, menjadi contoh dan memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.
Inilah sebenarnya esensi dan makna tentara rakyat. Bila Delapan Wajib
TNI ini bisa dilaksanakan maka disitulah sebenarnya TNI membuktikan diri
sebagai tentara rakyat. Bagaimana mewujudkan ke delapan wajib TNI itu
sehingga TNI bisa disebut sebagai tentara rakyat ? Hal ini tidaklah
sulit, yaitu dengan cara setiap prajurit TNI taat kepada aturan, taat
atasan, disiplin, tidak arogan, tidak merasa super, tidak merasa paling
berkuasa, tidak sok jago, tidak emosional, dan tentu saja harus sabar.
Tentara rakyat akan selalu ingat bahwa dirinya berasal dari rakyat
sehingga ia harus berbuat baik kepada rakyat, mengerti keadaan rakyat,
membantu kesulitan rakyat, dan tentu sabar terhadap rakyat.
Tidak bisa dipungkiri di era demokrasi saat ini terdapat sementara warga
masyarakat yang sering keliru memaknai demokrasi sebagai kebebasan
tanpa batas.Akibatnya sebagian warga masyarakat merasa bebas untuk
berbuat, berbicara sekehendak hatinya atau berbuat tanpa aturan.
Menyikapi hal ini setiap prajurit TNI harus bisa bersikap sabar, selalu
ingat dan taat kepada aturan. Dengan sikap sabar, tidak emosional, taat
aturan, dan mau mendudukkan diri sebagai tentara rakyat, maka TNI akan
terhindar dari permasalahan yang tidak diinginkan. TNI tidak perlu
banyak bicara untuk memperoleh pengakuan sebagai tentara rakyat. Dengan
perbuatan dan contoh yang baik dari setiap prajurit TNI, apapun pangkat
dan kedudukannya, akan menjadi catatan tersendiri dihati rakyat. Ingat,
Tentara Rakyat harus dicintai oleh rakyat dan benar-benar diakui sebagai
milik rakyat.