Popular Posts

PRAJURIT YONIF LINUD 328 GELAR APEL PAGI DALAM RANGKA HUT KE-52 KOSTRAD

PRAJURIT YONIF LINUD 328 GELAR APEL PAGI DALAM RANGKA HUT KE-52 KOSTRAD

“Buatlah sejarah baru di Satuan namun jangan melupakan sejarah satuan yang lama. Dengan mengetahui sejarah satuan, seorang prajurit akan menjadi lebih bangga terhadap satuannya, menumbuhkan semangat jiwa korsa yang tinggi dan semangat untuk membuat satuan menjadi lebih maju”. Demikian disampaikan Pasi-2/Ops Yonif Linud 328 Kapten Inf Kunto Adi Setiawan pada apel pagi dalam rangka HUT Ke-52 Kostrad di lapangan apel Mayonif Linud 328. Rangkaian kegiatan apel pagi diawali dengan pembacaan sejarah singkat Kostrad dan diakhiri dengan pembacaan do’a. Sebelumnya pada tanggal tanggal 5 Maret 2013, juga telah dilaksanakan acara do’a bersama yang dilaksanakan di Masjid Ar-Rahmah Yonif Linud 328 yang dihadiri oleh seluruh prajurit dan keluarga Yonif Linud 328.

Pada kesempatan ini Pasi-2/Ops Yonif Linud 328 membacakan sejarah singkat terbentuknya Kostrad, dimana terbentuknya Kostrad itu sendiri tidak terlepas dari andil para pendahulu Prajurit Yonif Linud 328, tepatnya pada pelaksanaan operasi pembebasan Irian Barat (Papua) tahun 1960. Pada saat itu satu Kompi Batalyon 328 Para Raider/Kujang II (Kompi Rajawali) sebanyak 70 personel pimpinan Pelda Atma yang baru selesai mengikuti Diksar Para diberangkatkan ke daerah operasi Irian Barat dengan cara diterjunkan.

Fighting spirit yang tertanam di hati para prajurit kompi Rajawali di bawah Pimpinan Pelda Atma dalam menghadapi lebatnya hutan, tingginya pepohonan, sulitnya mendapatkan makanan dan air ditambah dengan 13 prajurit yang tertangkap Belanda membuktikan bahwa prajurit kompi Rajawali adalah prajurit yang menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara di atas segala-galanya. Secara tidak langsung perang psykologis Kompi Rajawali berhasil memaksa Belanda untuk duduk di meja perundingan, dan mengantarkan Belanda untuk mengakui bahwa Irian Barat merupakan bagian dari wilayah Republik Indonesia.

Dari pengalaman tersebut maka pemerintah memandang perlu adanya suatu kekuatan cadangan strategis yang bersifat mobil, siap tempur dan memiliki kemampuan lintas udara serta sanggup melakukan operasi secara sendiri-sendiri maupun dalam komando gabungan, sehingga pada tanggal 6 Maret 1961 dibentuklah Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...