Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad)
Mayor Jenderal Muhammad Munir menegaskan, saat ini situasi keamanan di
kawasan perbatasan Papua dengan Papua Nugini maupun di perbatasan dengan
Timor Leste dan Kalimantan dengan Malaysia berjalan normal dan tidak
ada masalah. Namun perbatasan Papua diakui lebih berat dari Kalimantan.
Menurut Munir, saat ini Kostrad telah mengirim 2 batalyon di perbatasan
antara Papua dan Papua Nugini. Meski kini kondisi di perbatasan bisa
dinyatakan aman dan normal. Tetapi pihaknya terus menjaga situasi hingga
memberi kenyamanan bagi masyarakat setempat.
"Kita memang mengirim 2 batalyon di Papua dan situasi perbatasan saat
ini berjalan normal dan tidak ada masalah. 2 Batalyon yang berada di
Papua itu adalah Batalyon 412 dan 321 dan 1 batalyon ditempatkan di
perbatasan Timor Leste yaitu Batalyon 503," kata Munir saat menggelar
HUT ke-52 Kostrad di Mako Kostrad, Jakarta, Rabu (6/3/2013).
Dia mengakui situasi medan di kawasan Papua memang lebih berat ketimbang
di Timor Leste dan Kalimantan. Lantaran kawasan tersebut penuh dengan
hutan rimba. "Jadi situasi di perbatasan sejauh ini tidak ada masalah.
Kalau di Papua itu memang situasi medan yang berat. Jadi kemarin di
Kalimantan berat, nah ini lebih berat lagi," tuturnya.
Karena
itu dia mengimbau agar para komandan batalyon yang diberikan tugas dari
pusat untuk bekerja secara baik. Sehingga bisa menciptakan situasi yang
diharapkan dari para masyarakat setempat.
"Sesuai prosedur para
komandan kan sudah diberi tugas masing-masing. Prajurit juga telah
mempersiapkan secara mental dan fisik. Sehingga bisa menjalankan tugas
dengan baik," pungkas Munir.