Tank BMP-3F, tank tempur Amphibi terbaru andalan Korps Marinir TNI AL
Sebagai penjaga laut, TNI Angkatan Laut juga memiliki peralatan tempur memadai. Salah satunya adalah Tank BMP 3F buatan Rusia. Kebolehan kendaraan tempur (ranpur) ini adalah selain bisa beroperasi di darat, dia juga bisa memusnahkan musuh dari air. Oleh sebab itu, ranpur ini disebut sebagai tank amphibi BMP 3F.
Korps Marinir TNI AL boleh berbangga hati dengan kemampuan Tank yang memiliki teknologi terkini. Sejauh ini, Marinir memiliki 17 unit Tank BMP 3F yang dibeli melalui APBN tahun 2010 dengan harga US$50 juta. Kemampuannya bermanufer di darat dan air tidak perlu diragukan lagi.
Menariknya, teknik tempur tank ini tidak kalah dengan Tank Leopard yang rencananya akan dibeli oleh TNI Angkatan Darat. Prajurit Marinir sendiri sudah terbiasa berlatih menggunakan Tank buatan Rusia itu. Biasanya latihan digelar di Karangtekok, Madiun, Jawa Timur. Dengan dukungan sistem persenjataan yang mutakhir, Tank ini memiliki akurasi tembakan tepat sasaran, serta memiliki kemampuan survival di medan pertempuran.
BMP 3F merupakan salah satu ranpur infanteri bersenjata berat yang disegani di seluruh dunia. Dia memiliki berat 18,7 ton, panjang 7,14 meter, lebar 3,15 meter dan mampu membawa tujuh personel prajurit dan tiga crew lainnya.
Dari kelengkapan persenjataan, BMP 3F menduduki urutan teratas kendaraan tempur kavaleri yang dimiliki korps Marinir. Bahkan, bisa dibilang BMP 3F ini menjadi alutsista nomor satu dibanding beragam jenis tank yang dimiliki TNI AD. Tidak berlebihan jika dibilang demikian, karena keunggulan Tank BMP 3F ini juga mengaplikasikan sistem persenjataan yang memadukan artileri, rudal dan roket. Ketiga sistem persenjataan itu dikontrol dengan penembakan otomatis. Selain itu, tank ini mampu menembak tepat sasaran saat berenang.
