PT-76 Marinir orisinil sebelum retrofit
Tank
PT-76 secara standard dipersenjatai dengan 2 jenis senjata, yaitu
sepucuk meriam berkecepatan rendah jenis D-56TM kaliber 76,2 mm dan
sepucuk senapan mesin koaksial jenis SG-43 kaliber 7,62 mm. Sebagai
tambahan, PT-76 juga dapat diperlengkapi dengan sepucuk senapan mesin
penangkis serangan udara jenis DShK kaliber 12,7 mm yang ditempatkan di
kubah yang memiliki sistem penggerak ganda, yaitu manual dan elektrik,
yang mampu berputar penuh 360 derajat dalam tempo 20 detik. Meriam
D-56TM memiliki panjang laras 3,315 m dan mampu menembak beruntun
sebanyak 40 kali dengan kecepatan antara 8 hingga 15 tembakan per menit
serta memiliki daya jangkau tembakan hingga 4 km.
Pada
penembakan tunggal, meriam jenis ini mampu menjangkau jarak sejauh 12,8
km. Meriam ini memiliki sudut dongak tertinggi hingga 40 derajat dan
sudut terendah saat menunduk adalah 4 derajat. PT-76 mengangkut amunisi
meriam sebanyak 40 butir campuran yang terdiri atas amunisi jenis HE
(High Explosive), HEAT (High Explosive Anti Tank) dan HVAP (High
Velocity Armour Piercing). Sementara itu senapan mesin koaksialnya yang
berbobot 13,8 kg dibekali 1000 butir peluru dan tersimpan dalam 4
magasen. Senapan mesin SG-43 mampu menembak secara beruntun 350 tembakan
per menit dengan jarak efektif 2 hingga 2,5 km. Senapan mesin ini
terletak di sebelah kanan meriam. Kemudian sebagai pertahanan diri para
awak PT-76 juga dibekali dengan 18 buah granat tangan. Khusus pada
tugas-tugas operasional di malam hari, awak senapan mesin ditunjang
dengan teropong bidik jenis TSK 66.