marinir TEAM-
All hands,
ASEAN mempunyai saham terhadap stabilitas keamanan kawasan Asia Pasifik. Salah satunya melalui ASEAN Regional Forum (ARF) yang telah berusia lebih dari 20 tahun. Lewat ARF, ASEAN ingin mempromosikan confidence building measure (CBM) dan mencegah konflik. Semua negara di kawasan Asia Pasifik diundang untuk berpartisipasi dalam ARF, termasuk negara-negara yang selama ini dikenal suka mengacaukan stabilitas kawasan.
Kini Cina kembali menunjukkan diri sebagai salah satu perusak stabilitas kawasan melalui penetapan ADIZ di Laut Cina Timur yang bertentangan dengan kepentingan Jepang yang memiliki wilayah Kepulauan Senkaku namun diklaim oleh Beijing dan Korea Selatan yang mempunyai wilayah Kepulauan Dokdo yang diperebutkan dengan Tokyo. Baik Tokyo maupun Seoul dengan keras menentang ADIZ Cina di Laut Cina Timur yang dibuktikan dengan mengirimkan pesawat tempur mereka berpatroli di zona yang diklaim sebagai ADIZ Beijing tanpa mengikuti ketentuan Beijing soal ADIZ tersebut.
ASEAN semestinya tidak diam dalam soal ADIZ di Laut Cina Timur, sebab penetapan ADIZ sangat jelas dan terang benderang mengancam stabilitas kawasan Asia Pasifik. Bukankah salah satu tujuan dari ARF adalah mempromosikan upaya mencegah konflik? Apabila ASEAN diam, maka nampaknya ASEAN akan diam pula ketika Beijing menetapkan ADIZ di Laut Cina Selatan.
Atau apakah ASEAN harus menunggu ancaman instabilitas muncul di halaman depan ASEAN yaitu Laut Cina Selatan, baru kemudian ASEAN bersuara soal tindakan Cina yang mengancam stabilitas kawasan? Soal bersuara tegas terhadap Cina, ASEAN tak perlu mencari konsensus karena ada negara ASEAN yang sudah dikooptasi oleh Cina. Lebih baik ASEAN memikirkan kepentingan sejumlah negara kunci ASEAN daripada kepentingan satu negara kecil ASEAN yang sudah terkooptasi tersebut.
Patut untuk dipertimbangkan pula, peran negara kecil itu dalam ASEAN tidak terlalu berarti. ASEAN harus kembali mengacu pada kepentingan bersama negara-negara pendiri alias ASEAN Five dalam urusan Laut Cina Selatan. Mendiamkan ADIZ Cina di Laut Cina Timur memberikan kesan kuat bahwa ASEAN takut terhadap Cina atau bahkan ASEAN setuju dengan ADIZ tersebut dan mengharapkan ADIZ serupa di Laut Cina Selatan.
