marinir TEAM-
All hands,
Vietnam akan segera mengoperasikan kapal selam tipe 877EKM Kilo asal Rusia. Guna mendukung pengoperasian tersebut, negeri yang pernah menjadi sasaran agen oranye Paman Sam itu tengah mempersiapkan personel Angkatan Lautnya agar terampil. Sebagaimana diketahui, Hanoi menggelontorkan dana yang tak sedikit kepada Moskow untuk pengadaan enam tipe 877EKM guna membangun kekuatan Angkatan Lautnya menghadapi ancaman yang berkembang, khususnya di Laut Cina Selatan dari Cina.
New Delhi yang tengah menjalankan kebijakan Look East Policy dengan cerdas dan cepat menangkap peluang yang disediakan oleh Hanoi. India ingin memperkuat kehadirannya di Asia Tenggara sebagai imbangan terhadap Cina. Pemimpin kedua negara telah sepakat untuk menjalin kerjasama pertahanan, di mana India akan memberikan pelatihan bagi calon awak kapal selam Vietnam dalam pengoperasian kapal selam 877EKM.
India memang sejak tahun 1980-an merupakan salah satu operator kapal selam buatan Rusia itu, sehingga pengalaman, kemampuan dan profisiensinya tak perlu diragukan lagi. Masuk akal kalau kemudian New Delhi membantu Hanoi dalam pelatihan awak kapal selam kelas Kilo. Bukan tak mungkin dalam beberapa tahun ke depan kapal selam 877EKM India akan melanglang buana di Laut Cina Selatan, antara lain untuk latihan bersama Angkatan Laut Vietnam.
Dari aspek geopolitik, kehadiran kapal selam kelas Kilo Vietnam semakin memperbesar peluang bagi negara-negara yang mewaspadai Cina untuk meningkatkan kehadiran di Laut Cina Selatan. Pertanyaannya adalah bagaimana Indonesia memanfaatkan situasi itu demi kepentingan nasionalnya di Laut Natuna dan Laut Cina Selatan? Jakarta tak perlu bersikap naïf dengan mengesankan Beijing bukan ancaman terhadap kepentingan nasionalnya.
