All hands,
Stand-off yang terjadi minggu lalu di Samudera India pada posisi sekitar 60 mil laut dari wilayah Pulau Jawa antara Indonesia dan Australia menunjukkan bahwa pendekatan sepihak oleh pemerintahan Tony Abbot dalam urusan manusia perahu terbukti tak dapat bekerja dengan baik. Indonesia sudah pasti menolak untuk menjadikan wilayahnya sebagai penampung para manusia yang mencari kehidupan yang lebih baik di Australia itu. Akibat dari stand off itu, manusia perahu terkatung-katung di laut setelah ditolong oleh HMAS Ballarat.
Masalah manusia perahu memang sejak lama telah menjadi tantangan tersendiri dalam hubungan Indonesia-Australia. Kondisi semakin tak baik ketika dokumen Edward Snowden tentang kegiatan spionase Australia di Indonesia termuat di media massa internasional. Sikap Indonesia yang menolak untuk mengangkut manusia perahu yang terkatung-katung di laut minggu lalu terkait pula dengan isu penyadapan Australia yang membuat Jakarta tidak senang.
Pemerintahan Abbot mesti sadar bahwa isu manusia perahu hanya dapat diselesaikan secara multilateral. Pendekatan unilateral yang bersifat sepihak sebagaimana kebijakan Abbot hanya akan memunculkan kerugian kepada Canberra sendiri. Kemampuan Australia untuk memantau wilayah perbatasannya bukan merupakan jaminan bahwa masalah manusia perahu akan dapat ditangani sepenuhnya.
