marinir TEAM-
All hands,
Saat ini pembangunan kekuatan pertahanan Indonesia tengah dilakukan
dilakukan melalui program MEF. Dalam MEF, dilaksanakan pengadaan
berbagai sistem senjata baru guna menggantikan sistem senjata yang sudah
seharusnya menjadi koleksi museum. Penggantian sistem senjata itu
memang patut untuk dihargai.
Akan tetapi ada pula matra militer dalam program MEF yang lebih banyak
melaksanakan perbaikan atau modernisasi sistem senjata lama daripada
pengadaan sistem senjata baru. Tak menjadi masalah kalau sistem senjata
yang diperbaiki baru berusia dua puluh tahun. Kenyataannya, sistem
senjata yang diperbaiki usianya terbentang antara 30-46 tahun.
Kalau ditinjau dari sisi ekonomis, sistem senjata yang berusia 30-46
tahun lebih murah apabila dimasukkan ke dalam museum daripada diperbaiki
atau modernisasi lagi. Apalagi fakta menunjukkan bahwa modernisasi yang
dilaksanakan bersifat setengah hati. Sebagai contoh adalah penggantian
sistem radar dengan teknologi radar yang kurang tepat digunakan untuk
sistem senjata jenis tertentu. Contoh berikutnya adalah adanya subsistem
senjata yang tak diprioritaskan untuk dimodernisasi walaupun sebenarnya
dibutuhkan untuk kepentingan operasional.
Berdasarkan hal tersebut, pencapaian MEF selama ini sebenarnya bersifat
semu selama dalam program MEF masih memberikan toleransi pada kehadiran
sistem senjata yang sudah melebihi perhitungan ekonomis. Indikator
keberhasilan MEF tak bisa hanya dilihat dari keberhasilan satu atau dua
matra militer dalam melaksanakan pengadaan sistem senjata baru, tetapi
harus melihat semua matra terkait. Bukan suatu hal yang dapat disebut
sebagai pencapaian apabila ada matra yang masih mengandalkan sistem
senjata yang sudah seharusnya menghuni museum dalam program MEF.
Seharusnya MEF lebih menekankan pada modernisasi sistem senjata, dalam
arti pengadaan sistem senjata baru, pada semua matra militer.