marinir TEAM-
All hands,
Angkatan Laut Om Sam akan segera menyebarkan skadron operasional P-8A
Poseidon ke Jepang padas Desember 2013. Enam P-8A Poseidon yang
tergabung dalam VP-16 akan menempati Pangkalan Udara Kadena di Okinawa
untuk menggantikan P-3C Orion yang telah rutin melaksanakan misi
pengintaian di Asia Timur sejak puluhan tahun silam. VP-16 merupakan
skadron operasional pertama yang mengoperasikan pesawat multimission maritime aircraft yang berbasis pada Boeing B737-800 itu dan mengemban misi untuk anti kapal selam, anti permukaan dan ISR.
Di samping akan menyebarkan P-8A ke Jepang, Tokyo juga akan menjadi tuan
rumah bagi RQ-4 Global Hawk. Pesawat intai tanpa awak itu akan mulai
beroperasi dari tanah Negeri Matahari Terbit pada 2014. Perpaduan antara
P-8A dan RQ-4 akan memberikan cakupan wilayah patroli yang sangat luas
di Asia Pasifik, khususnya Asia Timur.
Kehadiran kedua wahana andalan militer Amerika Serikat di wilayah Jepang
antara lain akan menjadi Laut Cina Timur dan Korea Utara sebagai sektor
operasi. Dapat dipastikan bahwa Cina pasti tidak nyaman dengan
perkembangan itu. Namun pada sisi lain, Beijing dalam beberapa tahun
terakhir telah meningkatkan patroli pesawat intai berawak dan tanpa awak
di sekitar Laut Cina Timur dan Pasifik Barat. Sehingga apa yang akan
dilakukan oleh Washington sebenarnya merupakan suatu hal yang normal.
Pertanyaannya adalah apakah Cina akan melakukan tindakan-tindakan
provokatif bahkan nekad terhadap patrol P-8A dan RQ-4 nantinya? Harus
diingat bahwa terdapat preseden untuk itu yaitu kasus EP-3 Aries pada 1
April 2001.