marinir TEAM-
All hands,
Pengadaan rudal permukaan ke permukaan bagi Angkatan Laut, termasuk
rudal dengan daya jelajah hingga 300 km, dilaksanakan dengan menyedot
anggaran yang tidak sedikit. Sepanjang anggaran yang dikeluarkan sepadan
dengan kemampuan rudal yang dibeli, hal itu merupakan suatu kewajaran.
Namun tantangan yang selanjutnya muncul adalah menyangkut kemampuan
pemeliharaan rudal tersebut.
Selama rudal tidak dipakai, entah terpasang di kapal perang atau
tersimpan di arsenal, senantiasa dibutuhkan pemeriksaan periodik yang
mengacu pada manual pabrik. Untuk pemeliharaan tersebut, tantangan yang
muncul adalah setelah masa jaminan dari penjual berakhir. Selama masa
jaminan masih berlaku, pemeliharaan akan mendapat dukungan penuh dari
pabrikan.
Sedangkan panjang pendeknya masa jaminan tergantung dari kontrak yang
ditandatangani oleh produsen dan konsumen. Bisa saja masa jaminan tiga
bulan, tujuh bulan, satu tahun, dua tahun dan berikutnya. Semua itu
tergantung kesepakatan antara kedua belah pihak, di mana penentuan masa
jaminan itu lebih sering tergantung kemauan konsumen. Sebab ada konsumen
yang meminta masa jaminan hanya berlaku tiga atau empat bulan, bukan
tahunan seperti yang lazimnya berlaku.
Bagi sejumlah Angkatan Laut, seringkali tercipta kesenjangan antara
kemampuan membeli rudal dengan kemampuan memelihara rudal itu sampai
digunakan atau sampai life time-nya habis. Kondisi serupa
dialami pula oleh kekuatan laut Indonesia dan hingga kini isu tersebut
seolah belum menemukan solusi tuntas.