marinir TEAM-
All hands,
Kekuatan laut Indonesia dapat dikatakan sangat jarang atau bahkan belum
pernah melaksanakan diplomasi Angkatan Laut di kawasan Asia Timur.
Diplomasi Angkatan Laut yang dimaksud bukan tentang navy to navy talks,
tetapi penyebaran kapal perang Indonesia ke pangkalan Angkatan Laut
sejumlah negara Asia Timur. Kapal perang yang dimaksud bukan kapal layar
tiang tinggi, tetapi kapal kombatan.
Mengapa diplomasi Angkatan Laut Indonesia di Asia Timur penting untuk
dilaksanakan? Pertama, hubungan bilateral antar Angkatan Laut. Indonesia
mempunyai forum navy to navy talks dengan sejumlah Angkatan Laut
di kawasan Asia Timur. Bahkan sejumlah kapal perang dari Angkatan Laut
negara-negara Asia Timur setiap tahunnya menyempatkan singgah dan
berlabuh di Indonesia. Sebaliknya Indonesia nyaris belum pernah
melaksanakan asas resiprokal atas kunjungan kapal perang beberapa negara
Asia Timur tersebut.
Kedua, kerjasama industri pertahanan. Saat ini terdapat negara Asia
Timur yang memasukkan dirinya sebagai salah satu pemasok kapal perang
bagi Angkatan Laut Indonesia. Untuk merespon hal tersebut, sudah
sepantasnya Indonesia melaksanakan diplomasi Angkatan Laut ke negara
tersebut untuk menjaga hubungan baik kedua negara, termasuk di bidang
industri pertahanan. Hubungan baik dengan negara pemasok kapal perang
dibutuhkan agar pasokan logistik tetap lancar di masa depan.
Ketiga, dinamika keamanan kawasan. Dinamika keamanan kawasan Asia
Pasifik antara lain ditentukan pula oleh peran negara-negara Asia Timur.
Indonesia melalui ASEAN, ASEAN Regional Meeting dan East Asian Summit
(EAS) berupaya untuk berperan aktif dalam menata arsitektur keamanan
kawasan. Langkah Indonesia itu harus didukung pula oleh Angkatan Laut
dalam bentuk diplomasi Angkatan Laut. Sehingga tercermin adalah sinergi
antara diplomasi yang dilaksanakan oleh Departemen Luar Negeri dan
diplomasi yang dilakukan oleh Angkatan Laut.
