marinir TEAM-
All hands,
Negara-negara di Asia Tenggara dan sekitarnya kini rajin membelanjakan
dana yang dimilikinya untuk berbagai pesawat tempur canggih dan modern.
Pamor F-16 yang 20 tahun lalu masih hebat kini mulai sirna seiring
dengan masuknya pesawat tempur dengan teknologi lebih maju ke kawasan
ini. Armada Sukhoi Su-27 dan Su-30 kini telah meramaikan udara kawasan.
Negara tertentu yang tak merasa nyaman dengan kehadiran pesawat tempur
buatan Rusia itu mencoba mempertahankan keunggulan yang pernah mereka
nikmati sebelum armada Su-27 dan Su-30 datang ke kawasan dengan
merencanakan F-35 Lighting II JSF.
Dinamika pesawat tempur generasi ke-4 dan 4.5 semestinya dicermati pula
oleh kekuatan laut Indonesia. Sebab hal itu akan mempengaruhi bagaimana
kemampuan kapal perang Indonesia untuk mampu mempertahankan diri dari
serangan udara. Semestinya Jakarta tak ketinggalan langkah dengan
Canberra yang membangun air warfare destroyer sebagai respon
terhadap hadirnya pesawat tempur generasi 4 dan 4.5 di kawasan ini.
Kalau cuma mengandalkan Mistral, tak ada yang bisa diharapkan.
