marinir TEAM-
All hands,
Di balik iming-iming alih teknologi rudal C-705 dari Cina kepada
Indonesia yang nantinya akan digunakan oleh kekuatan laut Indonesia,
nampaknya Beijing ingin meminta imbal balik yang lebih. Tidak
tanggung-tanggung, imbal baliknya adalah soal penegasan Cina terhadap nine dot line. Lihat saja aksi harassment kapal pemerintah Cina di Laut Natuna dan ZEE Indonesia terhadap kapal pemerintah Indonesia.
Cina memang selalu menghindar ketika didesak oleh Indonesia oleh pertanyaan tentang nine dot line yang
memotong ZEE Indonesia. Beijing juga selalu melancarkan protes keras
kepada Jakarta ketika kapal perang Indonesia bertindak keras terhadap
kapal nelayan Cina di Laut Natuna dan ZEE Indonesia. Sikap Cina yang
menghindar ketika didesak soal nine dot line menunjukkan bahwa
Cina belum siap untuk berterus terang dengan Indonesia tentang klaimnya
tersebut pada tingkat diplomatik. Akan tetapi pada tingkat lapangan,
Cina secara konsisten terus menegaskan klaim nine dot line, termasuk di wilayah kedaulatan dan wilayah hak berdaulat Indonesia.
Pertanyaannya adalah apakah Indonesia akan menempatkan Cina sebagai ancaman, khususnya dalam kebijakan pertahanan?