KOMANDAN Korps Marinir yang juga menjabat Kepala Badan SAR Nasional Mayjen TNI (Mar) M. Alfan Baharudin memperoleh kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Letnan Jenderal TNI (Marinir). Upacara pelaporan kenaikan pangkat tersebut dilaksanakan di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur, dihadapan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Soeparno, Rabu (05/09/2012), setelah sebelumnya melaksanakan pelaporan dihadapan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Kenaikan pangkat tersebut berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 57/TNI/ Tahun 2012 tanggal 29 Agustus 2012, tentang kenaikan pangkat ke/dalam Golongan Pati TNI. Selain Letjen TNI (Mar) M Alfan Baharudin, Perwira Tinggi Marinir lainnya yang juga naik pangkat satu tingkat adalah Brigjen TNI (Mar) Chaidier Patonnory menjadi Mayjen TNI (Mar).
Kasal Laksamana TNI Soeparno dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa kenaikan pangkat bagi Perwira Tinggi yang menyertai promosi jabatan, merupakan keluaran dari sistem pembinaan personel pada setiap organisasi militer, melalui proses pembinaan yang dilakukan secara konsisten, konseptual, sistematis dan berkesinambungan, serta berdasarkan penilaian obyektif terhadap persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan.
“Dengan demikian, sistem pembinaan personel telah memberikan peluang yang sama kepada setiap perwira untuk berkompetisi secara sehat dalam meniti jenjang karier masing-masing,” kata Kasal.
Oleh karena itu, kata Kasal, konsekuensi lanjutnya adalah selalu menjaga, memelihara dan memberikan suri teladan dalam pelaksanaan tugas maupun kehidupan sehari-hari.
“Dengan kenaikan pangkat ini, dituntut kebutuhan untuk selalu meningkatkan kemampuan dan kapasitas pribadi dalam jabatan yang diemban, guna menampilkan karya terbaik, serta memberikan kontribusi nyata bagi organisasi,” katanya.
Sosok seorang Perwira Tinggi, lanjut Kasal, dituntut untuk dapat menunjukkan budaya kerja keras, kerja cerdas, serta bermoral baik dan terpuji, dengan dilandasi semangat pengabdian yang luhur dan ikhlas kepada negara dan bangsa tercinta. Sebagai perwira yang telah dipilih dan dipercaya sebagai bagian dari “decision makers”, pelihara dan pertahankan komitmen dan tekad yang kuat dalam menyikapi dan menghadapi tantangan tugas tersebut.
“Komitmen dan tekad kuat tersebut, hanya bisa diwujudkan melalui kerja keras yang selalu dilandasi dengan moral, integritas, profesionalisme tinggi, serta berani mengambil keputusan yang tepat dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam melaksanakan tugas dengan mengedepankan kepentingan organisasi dari pada kepentingan pribadi atau kelompok,” tegas Kasal Laksamana TNI Soeparno.
Turut hadir dalam acara pelaporan kenaikan pangkat tersebut antara lain Wakasal Laksamana Madya TNI Marsetio, M.M., para Asisten Kasal, para Pangkotama TNI AL, para Kepala Dinas di jajaran Mabesal, serta para pejabat TNI AL lainnya.
KOMANDAN
Korps Marinir yang juga menjabat Kepala Badan SAR Nasional Mayjen TNI
(Mar) M. Alfan Baharudin memperoleh kenaikan pangkat satu tingkat lebih
tinggi menjadi Letnan Jenderal TNI (Marinir). Upacara pelaporan kenaikan
pangkat tersebut dilaksanakan di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal),
Cilangkap, Jakarta Timur, dihadapan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal)
Laksamana TNI Soeparno, Rabu (05/09/2012), setelah sebelumnya
melaksanakan pelaporan dihadapan Panglima TNI Laksamana TNI Agus
Suhartono, S.E di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Kenaikan pangkat tersebut berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 57/TNI/ Tahun 2012 tanggal 29 Agustus 2012, tentang kenaikan pangkat ke/dalam Golongan Pati TNI. Selain Letjen TNI (Mar) M Alfan Baharudin, Perwira Tinggi Marinir lainnya yang juga naik pangkat satu tingkat adalah Brigjen TNI (Mar) Chaidier Patonnory menjadi Mayjen TNI (Mar).
Kasal Laksamana TNI Soeparno dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa kenaikan pangkat bagi Perwira Tinggi yang menyertai promosi jabatan, merupakan keluaran dari sistem pembinaan personel pada setiap organisasi militer, melalui proses pembinaan yang dilakukan secara konsisten, konseptual, sistematis dan berkesinambungan, serta berdasarkan penilaian obyektif terhadap persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan.
“Dengan demikian, sistem pembinaan personel telah memberikan peluang yang sama kepada setiap perwira untuk berkompetisi secara sehat dalam meniti jenjang karier masing-masing,” kata Kasal.
Oleh karena itu, kata Kasal, konsekuensi lanjutnya adalah selalu menjaga, memelihara dan memberikan suri teladan dalam pelaksanaan tugas maupun kehidupan sehari-hari.
“Dengan kenaikan pangkat ini, dituntut kebutuhan untuk selalu meningkatkan kemampuan dan kapasitas pribadi dalam jabatan yang diemban, guna menampilkan karya terbaik, serta memberikan kontribusi nyata bagi organisasi,” katanya.
Sosok seorang Perwira Tinggi, lanjut Kasal, dituntut untuk dapat menunjukkan budaya kerja keras, kerja cerdas, serta bermoral baik dan terpuji, dengan dilandasi semangat pengabdian yang luhur dan ikhlas kepada negara dan bangsa tercinta. Sebagai perwira yang telah dipilih dan dipercaya sebagai bagian dari “decision makers”, pelihara dan pertahankan komitmen dan tekad yang kuat dalam menyikapi dan menghadapi tantangan tugas tersebut.
“Komitmen dan tekad kuat tersebut, hanya bisa diwujudkan melalui kerja keras yang selalu dilandasi dengan moral, integritas, profesionalisme tinggi, serta berani mengambil keputusan yang tepat dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam melaksanakan tugas dengan mengedepankan kepentingan organisasi dari pada kepentingan pribadi atau kelompok,” tegas Kasal Laksamana TNI Soeparno.
Turut hadir dalam acara pelaporan kenaikan pangkat tersebut antara lain Wakasal Laksamana Madya TNI Marsetio, M.M., para Asisten Kasal, para Pangkotama TNI AL, para Kepala Dinas di jajaran Mabesal, serta para pejabat TNI AL lainnya.
Kenaikan pangkat tersebut berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 57/TNI/ Tahun 2012 tanggal 29 Agustus 2012, tentang kenaikan pangkat ke/dalam Golongan Pati TNI. Selain Letjen TNI (Mar) M Alfan Baharudin, Perwira Tinggi Marinir lainnya yang juga naik pangkat satu tingkat adalah Brigjen TNI (Mar) Chaidier Patonnory menjadi Mayjen TNI (Mar).
Kasal Laksamana TNI Soeparno dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa kenaikan pangkat bagi Perwira Tinggi yang menyertai promosi jabatan, merupakan keluaran dari sistem pembinaan personel pada setiap organisasi militer, melalui proses pembinaan yang dilakukan secara konsisten, konseptual, sistematis dan berkesinambungan, serta berdasarkan penilaian obyektif terhadap persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan.
“Dengan demikian, sistem pembinaan personel telah memberikan peluang yang sama kepada setiap perwira untuk berkompetisi secara sehat dalam meniti jenjang karier masing-masing,” kata Kasal.
Oleh karena itu, kata Kasal, konsekuensi lanjutnya adalah selalu menjaga, memelihara dan memberikan suri teladan dalam pelaksanaan tugas maupun kehidupan sehari-hari.
“Dengan kenaikan pangkat ini, dituntut kebutuhan untuk selalu meningkatkan kemampuan dan kapasitas pribadi dalam jabatan yang diemban, guna menampilkan karya terbaik, serta memberikan kontribusi nyata bagi organisasi,” katanya.
Sosok seorang Perwira Tinggi, lanjut Kasal, dituntut untuk dapat menunjukkan budaya kerja keras, kerja cerdas, serta bermoral baik dan terpuji, dengan dilandasi semangat pengabdian yang luhur dan ikhlas kepada negara dan bangsa tercinta. Sebagai perwira yang telah dipilih dan dipercaya sebagai bagian dari “decision makers”, pelihara dan pertahankan komitmen dan tekad yang kuat dalam menyikapi dan menghadapi tantangan tugas tersebut.
“Komitmen dan tekad kuat tersebut, hanya bisa diwujudkan melalui kerja keras yang selalu dilandasi dengan moral, integritas, profesionalisme tinggi, serta berani mengambil keputusan yang tepat dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam melaksanakan tugas dengan mengedepankan kepentingan organisasi dari pada kepentingan pribadi atau kelompok,” tegas Kasal Laksamana TNI Soeparno.
Turut hadir dalam acara pelaporan kenaikan pangkat tersebut antara lain Wakasal Laksamana Madya TNI Marsetio, M.M., para Asisten Kasal, para Pangkotama TNI AL, para Kepala Dinas di jajaran Mabesal, serta para pejabat TNI AL lainnya.
Dibaca 954 kali
- See more at:
http://militer-hankam.pelitaonline.com/news/2012/09/05/pangkat-mayjen-tni-mar-m-alfan-baharudin-naik-bintang-tiga#.Ukq0CVObrIU
KOMANDAN
Korps Marinir yang juga menjabat Kepala Badan SAR Nasional Mayjen TNI
(Mar) M. Alfan Baharudin memperoleh kenaikan pangkat satu tingkat lebih
tinggi menjadi Letnan Jenderal TNI (Marinir). Upacara pelaporan kenaikan
pangkat tersebut dilaksanakan di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal),
Cilangkap, Jakarta Timur, dihadapan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal)
Laksamana TNI Soeparno, Rabu (05/09/2012), setelah sebelumnya
melaksanakan pelaporan dihadapan Panglima TNI Laksamana TNI Agus
Suhartono, S.E di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Kenaikan pangkat tersebut berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 57/TNI/ Tahun 2012 tanggal 29 Agustus 2012, tentang kenaikan pangkat ke/dalam Golongan Pati TNI. Selain Letjen TNI (Mar) M Alfan Baharudin, Perwira Tinggi Marinir lainnya yang juga naik pangkat satu tingkat adalah Brigjen TNI (Mar) Chaidier Patonnory menjadi Mayjen TNI (Mar).
Kasal Laksamana TNI Soeparno dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa kenaikan pangkat bagi Perwira Tinggi yang menyertai promosi jabatan, merupakan keluaran dari sistem pembinaan personel pada setiap organisasi militer, melalui proses pembinaan yang dilakukan secara konsisten, konseptual, sistematis dan berkesinambungan, serta berdasarkan penilaian obyektif terhadap persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan.
“Dengan demikian, sistem pembinaan personel telah memberikan peluang yang sama kepada setiap perwira untuk berkompetisi secara sehat dalam meniti jenjang karier masing-masing,” kata Kasal.
Oleh karena itu, kata Kasal, konsekuensi lanjutnya adalah selalu menjaga, memelihara dan memberikan suri teladan dalam pelaksanaan tugas maupun kehidupan sehari-hari.
“Dengan kenaikan pangkat ini, dituntut kebutuhan untuk selalu meningkatkan kemampuan dan kapasitas pribadi dalam jabatan yang diemban, guna menampilkan karya terbaik, serta memberikan kontribusi nyata bagi organisasi,” katanya.
Sosok seorang Perwira Tinggi, lanjut Kasal, dituntut untuk dapat menunjukkan budaya kerja keras, kerja cerdas, serta bermoral baik dan terpuji, dengan dilandasi semangat pengabdian yang luhur dan ikhlas kepada negara dan bangsa tercinta. Sebagai perwira yang telah dipilih dan dipercaya sebagai bagian dari “decision makers”, pelihara dan pertahankan komitmen dan tekad yang kuat dalam menyikapi dan menghadapi tantangan tugas tersebut.
“Komitmen dan tekad kuat tersebut, hanya bisa diwujudkan melalui kerja keras yang selalu dilandasi dengan moral, integritas, profesionalisme tinggi, serta berani mengambil keputusan yang tepat dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam melaksanakan tugas dengan mengedepankan kepentingan organisasi dari pada kepentingan pribadi atau kelompok,” tegas Kasal Laksamana TNI Soeparno.
Turut hadir dalam acara pelaporan kenaikan pangkat tersebut antara lain Wakasal Laksamana Madya TNI Marsetio, M.M., para Asisten Kasal, para Pangkotama TNI AL, para Kepala Dinas di jajaran Mabesal, serta para pejabat TNI AL lainnya.
Kenaikan pangkat tersebut berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 57/TNI/ Tahun 2012 tanggal 29 Agustus 2012, tentang kenaikan pangkat ke/dalam Golongan Pati TNI. Selain Letjen TNI (Mar) M Alfan Baharudin, Perwira Tinggi Marinir lainnya yang juga naik pangkat satu tingkat adalah Brigjen TNI (Mar) Chaidier Patonnory menjadi Mayjen TNI (Mar).
Kasal Laksamana TNI Soeparno dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa kenaikan pangkat bagi Perwira Tinggi yang menyertai promosi jabatan, merupakan keluaran dari sistem pembinaan personel pada setiap organisasi militer, melalui proses pembinaan yang dilakukan secara konsisten, konseptual, sistematis dan berkesinambungan, serta berdasarkan penilaian obyektif terhadap persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan.
“Dengan demikian, sistem pembinaan personel telah memberikan peluang yang sama kepada setiap perwira untuk berkompetisi secara sehat dalam meniti jenjang karier masing-masing,” kata Kasal.
Oleh karena itu, kata Kasal, konsekuensi lanjutnya adalah selalu menjaga, memelihara dan memberikan suri teladan dalam pelaksanaan tugas maupun kehidupan sehari-hari.
“Dengan kenaikan pangkat ini, dituntut kebutuhan untuk selalu meningkatkan kemampuan dan kapasitas pribadi dalam jabatan yang diemban, guna menampilkan karya terbaik, serta memberikan kontribusi nyata bagi organisasi,” katanya.
Sosok seorang Perwira Tinggi, lanjut Kasal, dituntut untuk dapat menunjukkan budaya kerja keras, kerja cerdas, serta bermoral baik dan terpuji, dengan dilandasi semangat pengabdian yang luhur dan ikhlas kepada negara dan bangsa tercinta. Sebagai perwira yang telah dipilih dan dipercaya sebagai bagian dari “decision makers”, pelihara dan pertahankan komitmen dan tekad yang kuat dalam menyikapi dan menghadapi tantangan tugas tersebut.
“Komitmen dan tekad kuat tersebut, hanya bisa diwujudkan melalui kerja keras yang selalu dilandasi dengan moral, integritas, profesionalisme tinggi, serta berani mengambil keputusan yang tepat dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam melaksanakan tugas dengan mengedepankan kepentingan organisasi dari pada kepentingan pribadi atau kelompok,” tegas Kasal Laksamana TNI Soeparno.
Turut hadir dalam acara pelaporan kenaikan pangkat tersebut antara lain Wakasal Laksamana Madya TNI Marsetio, M.M., para Asisten Kasal, para Pangkotama TNI AL, para Kepala Dinas di jajaran Mabesal, serta para pejabat TNI AL lainnya.
Dibaca 954 kali
- See more at:
http://militer-hankam.pelitaonline.com/news/2012/09/05/pangkat-mayjen-tni-mar-m-alfan-baharudin-naik-bintang-tiga#.Ukq0CVObrIU
