All hands,
Sebagaimana diketahui, PT PAL kini diambang kemenangan untuk tender
pengadaan dua SSV di negeri kelahiran Jose Rizal. Masih ada sejumlah isu
teknis yang akan diverifikasi oleh Departemen Pertahanan Filipina ke
galangan kapal itu di Surabaya sebelum pengumuman resmi tentang pemenang
tender SSV diumumkan. Apabila industri perkapalan peninggalan Belanda
itu mampu lolos dari verifikasi, maka dapat dipastikan tender SSV akan
menjadi kemenangan pertama PT PAL di tingkat regional.
Memperhatikan kondisi pasar saat ini, PT PAL sebaiknya lebih banyak
bermain di pasar regional dalam urusan produksi kapal perang. Mengapa
demikian? Faktor ekonomis menjadi alasan utama di mana pasar
internasional lebih menguntungkan secara ekonomis dibandingkan pasar
dalam negeri. Pasar dalam negeri penuh dengan ketidakpastian dan dari
sisi ekonomi cenderung lebih sering merugikan daripada menguntungkan.
Bahkan terkesan perusahaan ini dilarang untung untuk proyek pengadaan
kapal perang pesanan kekuatan laut Indonesia. Padahal tanpa meraih
keuntungan berarti secara tidak langsung mempersilakan sumberdaya
manusia di perusahaan galangan kapal pelat merah itu untuk mencari
pekerjaan yang lebih baik karena perusahaan tak mampu menjaga "dapur"
pekerjanya.
Bermain di pasar regional akan lebih menguntungkan, sebab akan
mengurangi berbagai hal-hal yang tidak ekonomis. Selain itu, ada
kepastian tentang pesanan kapal yang harus diproduksi sehingga berbagai
hal yang terkait dengan kapasitas produksi dapat disiapkan sejak dini.
Apabila PT PAL nantinya lebih banyak bermain di pasar regional, hal itu
sangat tidak tepat sebagai dipandang tidak nasionalis. Justru dengan
bermain di pasar regional, daya saing perusahaan itu dapat diukur dengan
jelas. Selain itu, perusahaan itu juga harus meraih keuntungan
mengingat statusnya adalah BUMN. Daya serap pasar dalam negeri belum
dapat diandalkan untuk menyerap produk perusahaan ini, di samping
kecilnya keuntungan yang diraih. Akan lebih membanggakan apabila
perusahaan nasional seperti PT PAL menang tender di luar negeri daripada
menang tender atau bahkan mendapatkan proyek di dalam negeri.