All hands,
Saat ini tender pengadaan dua strategic sealift vessels (SSV)
untuk Angkatan Laut Filipina tengah memasuki saat-saat akhir. PT PAL
asal Indonesia nampaknya akan keluar sebagai pemenang karena mampu
menawarkan harga yang lebih murah dibandingkan dengan pesaing dari
India, Korea Selatan dan Singapura. Sebab Departemen Pertahanan Filipina
hanya menyediakan pagu anggaran US$ 90 juta untuk dua kapal angkut
tersebut. Apabila keberatan dari Larsen & Tubro, STX, Keppel, Daesun
dan Propmech Corp tidak dilayani oleh pemerintah Filipina, maka dapat
dipastikan perusahaan yang berbasis di Surabaya itu akan menjadi
pemenang.
Filipina memang dikenal dengan negara yang tengah dililit oleh kesulitan
anggaran untuk melaksanakan modernisasi kekuatan militernya, termasuk
kekuatan Angkatan Laut. Oleh karena itu, paket hemat dalam tender
pengadaan dua kapal LPD dapat dipahami. Tantangannya adalah bagaimana
perusahaan-perusahaan yang berminat untuk melakukan penyesuaian alias customized agar sesuai dengan kebutuhan konsumen dan sekaligus tidak merugi.