All hands,
Apabila dinilai secara obyektif, kekuatan laut Indonesia saat ini masih jauh dari memenuhi persyaratan untuk world class navy.
Lihat saja kualitas sumberdaya manusia pada semua jenjang kepangkatan,
sistem perencanaan, kemampuan operasional dan juga dukungan logistik.
Daripada mengejar mimpi yang tak akan pernah tercapai, lebih baik
apabila Angkatan Laut Indonesia mencoba mengejar ketertinggalan dari
Angkatan Laut Singapura.
Secara teknis, Angkatan Laut Singapura lebih berhak untuk mengklaim sebagai world class navy dibandingkan
kekuatan laut Indonesia. Sebab sistem yang dibangun pada kekuatan
laut negara kota itu memang dirancang untuk menciptakan suatu Angkatan
Laut yang berkualitas internasional. Tak aneh kalau Angkatan
Laut Singapura mampu berbicara pada tingkat internasional, baik pada
aspek operasi maupun personel. Lihat saja berapa banyak perwira
siswa Angkatan Laut negeri itu yang meraih penghargaan tertinggi pada
sejumlah lembaga pendidikan militer di Barat.
Belum lagi keterlibatan operasi multinasional kekuatan laut Singapura
dengan intensitas tinggi, bahkan perwira tingginya sempat beberapa kali
menjadi komandan gugus tugas multinasional. Sebagai
perbandingan, Indonesia yang sejak 2009 terlibat dalam UNIFIL MTF di
Lebanon belum pernah sekalipun dipercaya untuk menempatkan perwira
tingginya sebagai Komandan MTF.
Singkatnya, akan lebih bijaksana kalau Angkatan Laut Indonesia mengejar
ketertinggalan dari Angkatan Laut Singapura. Kalau hal tersebut mampu
dilaksanakan, arah untuk mencapai world class navy telah berada pada jalur yang sebenarnya. Saat ini kekuatan laut Indonesia masih belum on the track menuju world class navy.