marinir TEAM-
Korps kavaleri Indonesia bisa dibilang punya beragam ranpur, tapi
rasanya masih agak tertinggal untuk urusan persenjataan, semisal di
segmen rudal anti tank, belum ada satu pun ranpur kavaleri TNI yang
dibekali rudal penghancur tank. Baru semenjak kehadiran tank BVP-2
kavaleri di Tanah Air mengenal rudal anti tank dari jenis AT-5 Spandrel.
Sebagai rudal anti tank, AT-5 dapat dipasang di berbagai ranpur, baik
dari jenis tank, panser sampai jip. Pada BVP-2 Korps Marinir, AT-5
ditempatkan pada bagian atas kubah kanon 30 mm BVP-2. Rudal ini
terbilang mudah untuk dibongkar pasang, ini tak lain berkat komponen
kontainer rudal yang relatif ringan dari bahan fiberglas.
Sejatinya AT-5 bukan rudal anti tank anyar, AT (anti tank) -5
Spandrel merupakan identitas yang diberikan oleh pihak NATO. Identitas
asli rudal ini adalah 9M113 Konkurs dan rudal ini mulai dikembangkan
pada era perang dingin. Desain AT-5 sudah dimulai sejak tahun 1962, dan
jenis ATGM (anti tank guided missle) ini resmi mulai dioperasikan pada
tahun 1974. Dengan desain yang ringkas, memungkinkan AT-5 dioperasikan
secara portabel oleh personel infantri sekalipun.
Sistem kerja rudal ini menggunakan generator gas untuk mendorong
rudal keluar dari tube kontainer. Saat rudal ditembakkan, semburan gas
akan memacar dari belakang tube. Performa AT-5 cukup dahsyat, saat
keluar dari tube, rudal memiliki kecepatan luncur 80 meter per detik dan
secara cepat meningkat jadi 200 meter per detik. Hal tersebut bisa
dicapai berkat dukungan solid fuel motor.
Selama rudal meluncur hingga menghajar target, rudal akan berputar
lurus antara 5 sampai 7 kali per detik. Sedangkan jarak tembak efektif
rudal ini mulai dari jangkauan 70 meter hingga 4 Kilometer. Untuk jenis
bahan peledaknya, AT-5 mengusung tandem HEAT (High Explosive Anti Tank).
Walau bukan rudal anti tank keluaran terbaru, tapi AT-5 punya
segudang pengalaman tempur. Salah satunya pada tahun 2006 lalu, rudal
ini menjadi dewa maut di tangan pejuang Hizbullah. Terbukti rudal ini
mampu mengkandaskan beberapa MBT (Main Battle Tank) Israel dari jenis
Merkava di zona konflik Lebanon.
Selain menjadi senjata “wajib” untuk negara-negara sekutu Rusia,
menurut Wikipedia.com, Amerika Serikat juga menggunakan rudal ini untuk
keperluan latihan. AT-5 diproduksi oleh Tula Machinery Design Bureau di
Rusia. Terbukti bandel di medan perang, rudal ini juga dibuat oleh Iran
dengan label Towsan-1/M113. Varian AT-5 yang diproduksi Iran inilah yang
konon digunakan oleh pejuang Hizbullah saat melawan tank Israel. (Haryo Adjie Nogo Seno)
Spesifikasi AT-5
Berat : 14,6 Kg
Panjang : 1,15 Meter
Diameter : 13,5 Cm
Sistem Peluncuran : wire guided SACLOS (Semi-Automatic Command to Line of Sight)
Moda Peluncuran : perorangan atau dari kendaraan tempur.
Mesin : solid-fuel rocket
Lebar sayap : 46,8 Cm
Jarak Jangkau : 70 meter sampai 4 Km
Kecepatan : 200 meter per detik