PRESIDEN SOEHARTO SERING INCOGNITO/KUNJUNGAN MENDADAK
Presiden Soeharto sering melakukan incognito,
kunjungan langsung kepada masyarakat tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Kunjungan itu terkadang hanya diiringi oleh ajudan tanpa rombongan
besar. Masyarakat yang dikunjungi juga tidak diberitahu terlebih dahulu.
Dalam incognito itu Presiden Soeharto membaur dengan masyarakat bawah dan menanggalkan atribut kebesarannya sebagai presiden.
Melalui incognito ini Presiden Soeharto
menyerap secara langsung problematika yang ada dalam masyarakat dan
tidak hanya mengandalkan informasi dari pembantu-pembantunya. Hal ini
menjadikan para pembantu-pembantu dan pejabat-pejabat di daerah berpacu
lebih serius untuk menjalankan tugasnya, karena jika bekerja
asal-asalan, Presiden lebih mengetahui problematika yang sebenarnya.
Intensitas presiden melakukan incognito
ini menjadi salah satu faktor kenapa roda pemerintahan dan program
pembangunan terlaksana dengan baik. Bukan sebagaimana tudingan sebagian
orang selama ini yang menyatakan kepemimpinannya otoriter. Ketika
pimpinan tertinggi memahami hal detail problematika yang dihadapi
masyarakatnya, maka para pembantu dan pejabat-pejabat di daerah tidak
dapat mengarang cerita tentang kesuksesan di daerahnya jika tidak sesuai
fakta.
Presiden Soeharto merupakan sosok
bersahaja, bahkan sering mampir di warung-warung penduduk kala melakukan
incognito. Berdialog menemui masyarakat sedang bekerja dan menginap di
kampung-kampung penduduk. Maka sangat wajar jika program-programnya
memperoleh dukungan penuh dari segenap masyarakat.