Danpusdik Intel : Buang Arogansi, Jadilah Prajurit yang Santun dan Dipercaya
KOBANGDIKAL (7/6),- Pusat Pendidikan Intelijen (Pusdikintel) Komando
Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) Kobangdikal adalah lembaga
pendidikan yang mencetak personil intelijen Maritim. Dari tempat inilah
rajawali-rajawali Waskita terlahir, untuk itu jadilah prajurit yang
dipercaya, disegani tidak arogan.
Demikian disampaikan
Komandan Pusdikintel Kolonel Laut (P) Sugiharno Andreas, SE, MAP dalam
acara pengantar tugas dan acara tradisi prosesi Ikrar Prasetya Waskitha
yang diikuti 45 siswa yang berhasil menyelesaikan pendidikan Inteljen
Maritim TNI AL di gedung Wira Winasis Indra Waskitha, Pusdikintel,Ujung,
Surabaya, Rabu (5/6).
Dari
jumlah 45 orang siswa Pusdikintelmar tersebut, 20 orang siswa
diantaranya perwira siswa Sekolah Perwira Intelijen Maritim
(Sepaintelmar), sedangkan 25 orang sisanya adalah siswa Sekolah Bintara
Intelijen Maritim (Sebaintelmar).
Menurut Andreas-sapaan akrab
Danpusdikintel ini, bahwa prajurit yang berdinas di intelijen pada
dasarnya sama dengan prajurit lainnya. Jagalah hubungan baik dengan
sesama prajurit, dan masyarakat kalangan manapun, karena dari hubungan
baiklah data dan informasi dapat di kumpulkan untuk diolah dan disajikan
dalam bentuk laporan yang tepat dan akurat.
"Orientasi tugas
seorang Intelijen kedepan adalah bertugas mengamankan dan
pertahanannegaraterutama di daerah perbatasan pulau-pulau terluar
Indonesia, musuh negara berarti musuh bersama, dengan demikian gunakan
ilmu Inteljen dengan baik dan penuh tanggung jawab," jelasnya.
Menurutnya tugas ini sangat mulia bila dilaksanakan dengan penuh kesungguhan, ikhlas, dan sesuai aturan yang berlaku.
Hadir dalam acara tersebut, Komandan Sekolah Inteljen Pusdikintel
Kobangdikal Letkol Laut (T) Erwien A.H Ticoalu, Komandan Sekolah Bintara
Intel Letkol Laut (T) George L. Sihombing, dan para undangan komunitas
Intel TNI AL Wilayah Timur lainnya.