KASAL RESMIKAN KEEL LAYING KCR-60 M-2 DI PT PAL SURABAYA
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI DR. Marsetio melaksanakan Kunjungan Kerja sekaligus meresmikan pembuatan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 M-2 di Hall Assemble PT PAL Indonesia (Persero), Kamis (18/4/2013).
Ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Kasal dan didampingi Direktur PT Pal, Pembuatan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 M Ke-2, secara resmi dimulai. KCR 60 M adalah merupakan kapal kedua dari 3 (tiga) kapal sejenis pesanan TNI-AL. Selesai peresmian pembuatan Kapal Cepat Rudal, Kasal bersama rombongan dan didampingi Dewan Komisaris serta Direktur PT PAL meninjau Galangan di Bengkel Kaprang.
Acara ini dihadiri oleh Asrena Kasal, Aslog Kasal dan segenap pejabat teras Mabesal, Pangkotama wilayah Surabaya dan Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Sumadi, S.Sos. serta Dewan Komisaris, Para Direksi dan Pejabat Teras PT PAL Indonesia Persero.
Pembangunan KCR 60 M ini berdasarkan Surat Perjanjian Jual Beli Nomor: KTR/1056/02-48/XII/2011/
Adapun ukuran Utama Kapal Cepat Rudal 60 Meter (KCR-60M) :
- Panjang keseluruhan (LOA) : 59.80 M
- Panjang garis air (LWL) : 54.82 M
- Lebar (B) : 8.10 M
- Tinggi pada tengah kapal (T) : 4.85 M
- Sarat muatan penuh (Dd) : 2.60 M
- Berat muatan penuh (Displacement) : 460 Ton
Sistem Persenjataan 1. 1 X Meriam Utama 57 mm 2. 2 X Senjata 20 mm 3. 2 X 2 Peluncur rudal anti kapal permukaan (SSM) 4. 2 X Decoy Launcher Olah Gerak KCR 60M mempunyai kemampuan olah gerak yang tinggi, lincah dalam posisi tembak dan mampu melaksanakan penghindaran dari serangan balasan lawan. Ketahanan Berlayar 1. Ketahanan dilaut : 9 hari 2. Jarak jelajah : 2.400 nm pada kecepatan 20 knot 3. Akomodasi : 43 orang Kelaikan Kapal KCR 60m dirancang dengan mempertimbangkan kriteria kelaikan laut sbb :
1. Stabilitas kapal memenuhi kriteria standar IMO A (749)
2. Tugas patroli hingga sea state 3
3. Kemampuan pengoperasian senjata hingga sea state 4
Diharapkan dengan even ini, semakin memperkokoh komitmen PT PAL Indonesia (Persero) serta wujud nyata untuk terus berperan aktif dalam pemenuhan alutsista negara, menuju kemandirian bangsa pada ALUTSISTA khususnya bidang kemaritiman.
Dalam sambutannya, Direktur Utama PT PAL Ir. M. Firmansyah Arifin meyampaikan bahwa Pembangunan Kapal Cepat Rudal 60 meter di PT PAL Indonesia (Persero), ini merupakan suatu realisasi cita-cita yang luhur dari TNI-AL, dan semua unsur yang terlibat dalam pengadaan pembangunan kapal ini. Hal ini semata-mata suatu upaya untuk pemberdayakan Industri Galangan Nasional yang akhirnya juga dapat meningkatkan pertumbuhan Nasional.
Ir. M. Firmansyah Arifin juga berharap, dalam kesempatan mendatang PT. PAL Indonesia (Persero) masih terus dipercaya dan dapat berpartisipasi aktif untuk memenuhi kebutuhan Alutsista Kementerian Pertahanan khususnya kebutuhan kapal-kapal TNI Angkatan Laut, yang secara langsung turut mendukung pengembangan industri Galangan Nasional sekaligus berperan dalam penghematan devisa negara.
Dalam sambutanya Kasal menyampaikan bahwa Pengadaan Alutsista TNI AL dalam hal ini pengadaan Kapal-Kapal Patroli, akan mempriorotaskan untuk dibuat didalam negeri, sebagai wujud kepedulian dan Kepercayaan TNI AL terhadap hasil karya Putra-Putra Bangsa Indonesia yang telah mampu bersaing dengan produksi luar negeri.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI DR. Marsetio melaksanakan Kunjungan Kerja sekaligus meresmikan pembuatan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 M-2 di Hall Assemble PT PAL Indonesia (Persero), Kamis (18/4/2013).
Ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Kasal dan didampingi Direktur PT Pal, Pembuatan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 M Ke-2, secara resmi dimulai. KCR 60 M adalah merupakan kapal kedua dari 3 (tiga) kapal sejenis pesanan TNI-AL. Selesai peresmian pembuatan Kapal Cepat Rudal, Kasal bersama rombongan dan didampingi Dewan Komisaris serta Direktur PT PAL meninjau Galangan di Bengkel Kaprang.
Acara ini dihadiri oleh Asrena Kasal, Aslog Kasal dan segenap pejabat teras Mabesal, Pangkotama wilayah Surabaya dan Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Sumadi, S.Sos. serta Dewan Komisaris, Para Direksi dan Pejabat Teras PT PAL Indonesia Persero.
Pembangunan KCR 60 M ini berdasarkan Surat Perjanjian Jual Beli Nomor: KTR/1056/02-48/XII/2011/
Adapun ukuran Utama Kapal Cepat Rudal 60 Meter (KCR-60M) :
- Panjang keseluruhan (LOA) : 59.80 M
- Panjang garis air (LWL) : 54.82 M
- Lebar (B) : 8.10 M
- Tinggi pada tengah kapal (T) : 4.85 M
- Sarat muatan penuh (Dd) : 2.60 M
- Berat muatan penuh (Displacement) : 460 Ton
Sistem Persenjataan 1. 1 X Meriam Utama 57 mm 2. 2 X Senjata 20 mm 3. 2 X 2 Peluncur rudal anti kapal permukaan (SSM) 4. 2 X Decoy Launcher Olah Gerak KCR 60M mempunyai kemampuan olah gerak yang tinggi, lincah dalam posisi tembak dan mampu melaksanakan penghindaran dari serangan balasan lawan. Ketahanan Berlayar 1. Ketahanan dilaut : 9 hari 2. Jarak jelajah : 2.400 nm pada kecepatan 20 knot 3. Akomodasi : 43 orang Kelaikan Kapal KCR 60m dirancang dengan mempertimbangkan kriteria kelaikan laut sbb :
1. Stabilitas kapal memenuhi kriteria standar IMO A (749)
2. Tugas patroli hingga sea state 3
3. Kemampuan pengoperasian senjata hingga sea state 4
Diharapkan dengan even ini, semakin memperkokoh komitmen PT PAL Indonesia (Persero) serta wujud nyata untuk terus berperan aktif dalam pemenuhan alutsista negara, menuju kemandirian bangsa pada ALUTSISTA khususnya bidang kemaritiman.
Dalam sambutannya, Direktur Utama PT PAL Ir. M. Firmansyah Arifin meyampaikan bahwa Pembangunan Kapal Cepat Rudal 60 meter di PT PAL Indonesia (Persero), ini merupakan suatu realisasi cita-cita yang luhur dari TNI-AL, dan semua unsur yang terlibat dalam pengadaan pembangunan kapal ini. Hal ini semata-mata suatu upaya untuk pemberdayakan Industri Galangan Nasional yang akhirnya juga dapat meningkatkan pertumbuhan Nasional.
Ir. M. Firmansyah Arifin juga berharap, dalam kesempatan mendatang PT. PAL Indonesia (Persero) masih terus dipercaya dan dapat berpartisipasi aktif untuk memenuhi kebutuhan Alutsista Kementerian Pertahanan khususnya kebutuhan kapal-kapal TNI Angkatan Laut, yang secara langsung turut mendukung pengembangan industri Galangan Nasional sekaligus berperan dalam penghematan devisa negara.
Dalam sambutanya Kasal menyampaikan bahwa Pengadaan Alutsista TNI AL dalam hal ini pengadaan Kapal-Kapal Patroli, akan mempriorotaskan untuk dibuat didalam negeri, sebagai wujud kepedulian dan Kepercayaan TNI AL terhadap hasil karya Putra-Putra Bangsa Indonesia yang telah mampu bersaing dengan produksi luar negeri.
