Awalnya Ragu, TNI Kini Ketagihan Beli Panser Anoa Made in Bandung
Bandung - Sejak memperkenalkan prototype Panser ANOA 6x6 tahun 2006, PT
Pindad (Persero) sempat tidak dapat order atau pesanan. Panser produksi
Bandung, Jawa Barat ini, awalnya diragukan kemampuannya.
Meskipun secara bentuk dan rancangan, Panser ANOA ini, mengadopsi
teknologi dan konsep panser VAB buatan Prancis. Namun, keraguan itu
berubah ketika Jusuf Kalla (JJK) yang masih menjadi Wakil Presiden
Indonesia (RI) pada tahun 2007 datang ke Kantor Pusat Pindad.
JK saat itu, memberi order Rp 1 triliun lebih untuk memenuhi kebutuhan
panser TNI. Padahal, TNI saat itu, masih sangsi dengan kemampuan dan
kehandalan Panser ANOA.
“Jadi waktu TNI dikasih perintah itu,
TNI berpikir barangnya bagus atau jelek? Dia (TNI) nggak tahu dan dia
dikasih barang itu,” tutur Direktur Utama Pindad, Adik Soedarsono kepada
detikFinance di Kantor Pusat Pindad, Jalan Gatot Subroto, Bandung, Jawa
Barat, Rabu (17/4/2013).
Ketika, pada tahun 2008, Panser ANOA
mulai dikirim, respon TNI kemudian berubah. Dari awalnya ragu menjadi
suka terhadap panser karya Pindad. Bahkan, Pindad sampai kewalahan
memenuhi pesanan dari TNI.
“Ternyata setelah pakai itu suka. Sekarang sudah dipakai 150 dan pesanan 280 unit. Tapi sudah di deliver 230 ANOA,” tambahnya.
Panser ANOA 6X6, telah dirancang sebanyak 7 varian yakni varian
ambulance, angkut personel (APC), komando, logistik BBM, logistik
munisi, mortir 80 carrier. Panser ini, dijual mulai harga Rp 8 miliar
per unit.