Setelah sebelumnya melaksanakan Evakuasi Korban Pertempuran, kini
117 siswa Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes) Komando Pendidikan
Dukungan Umum (Kodikdukum) Komando pengembangan dan Pendidikan Angkatan
Laut (Kobangdikal) melaksanakan Latihan Praktek (Lattek) Kesehatan Evakuasi Korban Nuklir Biologi dan Kimia (Nubika), Senin (1/4).
Adapun ke-117 siswa tersebut terdiri 8 (delapan) orang siswa Pendidikan Pembentukan Perwira Kesehatan (Diktukpakes) Angkatan ke-42, 51 orang siswa Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) Angkatan ke-32 jurusan Asisten Para Medis (APM), 11 siswa Pendidikan Pembentukan Bintara Kesehatan (Diktukbakes) Angkatan ke-42, 33 siswa Pendidikan Kesehatan Tamtama (Dikkesta) jurusan SPK dan SPRG Sekesal Jakarta dan 6 (enam) siswa Dikkesta jurusan Farmasi Sekesal Surabaya.
Menurut Komandan Pusdikes Kolonel Laut (K) I.G.K Asmarabawa, S.Km, M.M, Lattek di Puspeknubika tersebut merupakan rangkaian problem laut dengan simulasi evakuasi korban luka bakar derajat 1 dan korban luka bakar derajat tiga akibat pengaruh nuklir, biologi, dan kimia.
Menurutnya Lattek di Puspeknubika ini merupakan lanjutan dari problem sebelumnya berupa problem Pangkalan berupa evakuasi korban pertempuran seperti penanganan luka tusuk dan robek, korban cidera kepala berat, cidera open fracture os femur sinistra 1/3 distal, dan korban luka kaki ringan.
Adapun ke-117 siswa tersebut terdiri 8 (delapan) orang siswa Pendidikan Pembentukan Perwira Kesehatan (Diktukpakes) Angkatan ke-42, 51 orang siswa Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) Angkatan ke-32 jurusan Asisten Para Medis (APM), 11 siswa Pendidikan Pembentukan Bintara Kesehatan (Diktukbakes) Angkatan ke-42, 33 siswa Pendidikan Kesehatan Tamtama (Dikkesta) jurusan SPK dan SPRG Sekesal Jakarta dan 6 (enam) siswa Dikkesta jurusan Farmasi Sekesal Surabaya.
Menurut Komandan Pusdikes Kolonel Laut (K) I.G.K Asmarabawa, S.Km, M.M, Lattek di Puspeknubika tersebut merupakan rangkaian problem laut dengan simulasi evakuasi korban luka bakar derajat 1 dan korban luka bakar derajat tiga akibat pengaruh nuklir, biologi, dan kimia.
Menurutnya Lattek di Puspeknubika ini merupakan lanjutan dari problem sebelumnya berupa problem Pangkalan berupa evakuasi korban pertempuran seperti penanganan luka tusuk dan robek, korban cidera kepala berat, cidera open fracture os femur sinistra 1/3 distal, dan korban luka kaki ringan.