Medan - Peremajaan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) mulai
berlangsung di Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan. Sejumlah
peralatan tempur yang baru sudah tiba pada Jumat (8/3/2013).
Alutsista tersebut terdiri dari empat unit panser APS Anoa-2 6X6 buatan
PT Pindad, beberapa truk penarik meriam 105 mm buatan Korea. Kemudian
ambulance Mitsubishi Strada Triton, serta Jeep Toyota Fortuner.
Peralatan tempur yang diangkut dengan kapal khusus itu tiba di
Pelabuhan Belawan, Medan, pada Jumat pagi. Setelah proses bongkar muat,
pada sore harinya dibawa ke Makodam I/BB, Jalan Gatot Subroto Km 7,5,
Medan dan diterima Panglima Kodam (Pangdam) I/BB Mayjen TNI Lodewijk F.
Paulus.
Pangdam Lodewijk menyatakan, kehadiran Alutsista baru
ini merupakan perkuatan TNI sesuai dengan UU TNI Nomor 34 tahun 2004.
"Yakni menegakkan kedaulatan, melindungi dan mempertahankan NKRI," kata
Lodewijk.
Panser Anoa-2 menjadi andalan Alutsista yang datang
ini. Panser itu merupakan kendaraan tempur lapis baja pengangkut
personel yang dirancang khusus untuk kebutuhan TNI AD. Dapat mengangkut
10 personil dengan 3 orang kru, 1 driver, 1 commander dan 1 gunner.
Kendaraan ini juga dilengkapi dengan mounting senjata 12,7 mm yang
dapat berputar 360 derajat. Panser ini seterusnya diserahkan pada
Batalyon Kavaleri 6/Serbu.
Kehadiran panser Anoa ini, kata
Pangdam, bukan untuk pasang aksi tebar pesona, namun menjadi obat dahaga
bagi satuan Kavaleri 6/Serbu yang sejak lama mendambakan hadirnya
kendaraan tempur buatan lokal.
"Spesifikasi dan konstruksinya
cocok dengan postur tubuh dan 'kebiasaan’ prajurit TNI AD," kata
Lodewijk dalam kesempatan yang turut dihadiri Kapolda Sumut Irjen Pol
Wisjnu Amat Sastro tersebut.