Kalibrasi Penembakan Meriam Dalam Latihan Parsial III
28 March 2013
Komando Armada RI Kawasan Timur telah memberangkatkan 14 unsur Kapal
Perang Republik Indonesia (KRI), Kopaska, dan Marinir dari kesatuan
Infantri, Artileri dan Kavaleri, serta unsur udara yang tergabung dalam
gugus tugas Amfibi untuk melaksanakan Latihan Parsial III di Pantai
Banongan, Situbondo. Latihan ini terdiri dari beberapa kegiatan latihan
terpadu di laut selama perjalanan menuju sasaran yang puncaknya adalah
pendaratan amfibi di Pantai Banongan. Latihan yang telah direncanakan
selama dua bulan terakhir ini dipimpin langsung oleh Panglima Komando
Armada RI Kawasan Timur Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum
yang menitik beratkan pada Operasi Amfibi.
KRI SIM sebagai salah satu unsur kawal yang menjadi tabir dari unsur
utama latihan ini mendapatkan peran sebagai unsur BTK (Bantuan Tembakan
Kapal) dalam operasi amfibi. Bersama kedua SIGMA lainnya, KRI SIM akan
menembakkan meriam 76 mm ke arah daratan sebagai tembakan bantuan
terhadap pasukan pendarat. Dalam rangka mempersiapkan diri, KRI SIM
melaksanakan PAC (Pre-Action Calibration) yaitu proses kalibrasi awal
yang bertujuan untuk mendapatkan koreksi nol benar pada meriam 76 mm
sebagai langkah awal antisipasi perkenaan tembakan meriam saat
pelaksanaan BTK. Pada kesempatan ini diikutkan para perwira di
lingkungan satuan kapal-kapal lainnya yang tidak berlayar untuk dapat
mengikuti kegiatan latihan dengan on board pada kapal-kapal peserta
latihan guna ikut berlatih mengasah kemampuan meningkatkan
profesionalisme.
Dalam pelaksanaan PAC telah ditembakkan tiga
butir peluru dan diperoleh hasil koreksi terhadap meriam 76 mm yang
kemudian data tersebut akan digunakan saat pelaksanaan BTK. Diharapkan
data yang sudah diperoleh tersebut dapat menjadi koreksi yang
implikasinya adalah pada hasil perkenaan yang tepat sasaran.