Panglima TNI mau tembak orang Papua yang bunuh anak buahnya
Panglima TNI mau tembak orang Papua yang bunuh anak buahnya
Serangan yang dilakukan kelompok bersenjata sebanyak dua kali di
Tingginambut dan Sina, Puncak Jaya, Papua membuat geram Panglima TNI
Laksamana Agus Suhartono. Agus kehilangan delapan orang anggota TNI dan
empat warga sipil tewas akibat tembakan sipil bersenjata.
"Kalau ketemu saya tembak juga itu," kata Laksamana Agus Suhartono di Istana Presiden, Sabtu (22/2).
Atas kejadian itu, pemerintah lantas bertindak cepat dan segera
melakukan pengejaran terhadap para pelaku penyerangan. Meski demikian,
penindakan tidak dilakukan sembarangan, aparat akan melakukan
pengintaian lebih dulu terhadap lokasi-lokasi yang dicurigai.
"Amati betul-betul, siapa ini (pelaku penyerangan), posisinya di mana," kata Agus.
Dalam melakukan pengejaran terhadap para pelaku penyerangan, saat ini
TNI bekerja sama dengan Polri. Penegakkan hukum merupakan tanggung jawab
polisi.
"Sekarang kita bersama-sama cari siapa, di mana jumlahnya, berapa. Kalau sudah tahu persis, baru penegakan hukum," ungkapnya.
Kalau ketemu saya tembak juga itu," pungkasnya.
Sebelumnya, delapan personel TNI dan empat warga sipil tewas akibat
ditembak kelompok sipil bersenjata di dua lokasi berbeda yakni di
Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya dan di Sinak, Kabupaten Puncak,
Kamis (21/2).