FV101 SCORPION, Tank Kebanggaan Batalyon Kavaleri TNI AD
FV101 Scorpion adalah tank ringan modern (Modern Light Tank) buatan
Alvis Vickers (Inggris) yang diakuisisi oleh BAE Systems Land System
(Weapon & Vehicles). Scorpion merupakan salah satu jenis tank ringan
dari jenis Combat Vehicle Reconnaisance Tracked (CVRT), yang berarti
kendaraan intai tempur beroda rantai. Militer Inggris sendiri menggunaka Tank ini pada tahun 1973 sampai dengan 1994. Lebih dari 3000 buah tank jenis ini diproduksi beserta variannya.
Scorpion merupakan kendaraan militer yang cepat, tangkas dan dapat
dibawa dengan pesawat angkut militer. Body Tank yang terbuat dari bahan
alumunium alloy composite pada hampir semua bagian pelindungnya,
menjadikan berat tank ini menjadi cukup ringan dan ketebalan 12,7 mm
sudah cukup melebihi ketebalan dari steel armor (baja), sehingga
mendukung struktur yang lebih rigid.
Dengan dipersenjatai
dengan senjata meriam 76mm, Tank ini mampu menahan terjangan peluru
kaliber 7,62 mm sampai 12 m, dan juga mampu menahan pecahan fragmen HE
(High Explosive) hingga kaliber 105 mm yang ditembakkan baik dari darat
maupun udara dengan jarak lebih dari 30 meter. Dimensinya yang kecil
merupakan dukungan utama dari tank ini sehingga mampu bermanuver dengan
baik dan juga diajak melesat sampai kecepatan 80km/jam pada kondisi
jalan datar, dan 63km/jam pada saat melewati kubangan atau air sungai
dengan ketinggian 1 – 1,5 meter.
FV101 scorpion dengan Canon 90mm cockerill
Pada awalnya, tank Scorpion memakai sumber tenaga mesin Jaguar tipe
J.60 4.2 liter enam silinder sebanding dengan 195 horse power (hp). Pada
generasi berikutnya memakai mesin diesel Cummins tipe BTA 5.9 liter
dengan daya 190 hp dengan daya jelajah sampai 644 km. Tank Scorpion
diawaki oleh 3 orang awak yaitu : 1 pengemudi, 1 Penembak (gunner) dan
seorang komandan.
Persenjataan utama tank ini adalah meriam
L23A1 76mm buatan Inggris berpeluru high explosive, HESH (High Explosive
Squash Head), pelontar granat asap dan fasilitas APDS (Armor Piercing
Discarding Sabot). Meriam ini mempunyai sudut elevasi 35 derajat dan 10
derajat kebawah. TNI AD sebagai salah satu pengguna tank ini, tidak
memakai merian L23A1 sebagai senjata utama, namun memakai meriam
Cockerill 90 mm buatan Belgia agar lebih ampuh daya dobraknya. Selain
meriam utama sebagi senjata, biasanya pada kubah atas bagian kiri tank
dapat dipasangi senapan mesin Coaxial dengan 7,62 mm. Senjata ATGM (
Anti Tank Guided Missile ) juga bisa dipasangkan pada tank ini. Namun
tidak diketahui secara pasti apakah TNI AD memasang ATGM pada Tank ini.
Tank ini populer digunakan di negara-negara Asia Tenggara yang memiliki
hutan lebat atau kepulauan seperti Indonesia, Thailand, Filipina,
Brunei Darussalam, dan Malaysia. Selain itu, Belgia, Bolivia, Nigeria,
Togo, Honduras, Iran, Irlandia, Venezuela, Botswana, Yordania, Oman, dan
Uni Emirat Arab juga masih menggunakan tank ini.
Spesifikasi Tank Scorpion :
Kru 3 orang
Panjang 4.9 meter
Lebar 2.24 meter
Tinggi 2.1 meter
Berat 8.07 ton
Suspensi torsion-bar
Kecepatan di jalan 80 kilometer/jam
Persenjataan :
Senjata utama Meriam 76 mm L23A1
Senjata kedua Senapan Mesin Coaxial 7.62 mm L37A1
Perisai 12.7
Daya Jelajah :
Mesin diesel Cummins BTA 5.9 190 hp (142 kW)
Tenaga 190 / 142 kW
Daya Jelajah 644 km