Pernyataan Menhan Membingungkan
Jakarta ♝ Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin
mengungkap pernyataan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro yang
mengatakan APBN P 2012 untuk kebutuhan alutsista sebesar 678 milyar tak
bisa dicairkan. Pernyataan Menhan, dianggap TB Hasanuddin adalah
pernyataan yang membingungkan.
Ia menjelaskan, sebelumnya dalam rapat dengar pendapat yang dilakukan dengan Komisi 1 dan surat-surat yang di kirim Kemenhan, macam-macam alutsista yang direncanakan dibeli seharga 678 milyar tersebut sangat dibutuhkan dalam rangka percepatan terpenuhinya MEF (minimum essensial force).
Bagi DPR dalam hal ini Komisi 1, tidak ada masalah. DPR dalam hal ini, TB Hasanuddin menambahkan, menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah.
"Akan tetapi ke depan, kalau memang alat-alat tersebut tidak menjadi prioritas, sebaiknya jangan diprogramkan. Dari pengalaman ini sebaiknya kemenhan segera merevisi ulang renstra pengadaan alut sista sesungguhnya," TB Hasanuddin menyarankan.
"Mana yang menjadi kebutuhan pokok dan mana yang tidak menjadi prioritas, agar setiap rupiah uang rakyat dapat digunakan dengan transparan, efektif dan efisien," tegasnya.
Ia menjelaskan, sebelumnya dalam rapat dengar pendapat yang dilakukan dengan Komisi 1 dan surat-surat yang di kirim Kemenhan, macam-macam alutsista yang direncanakan dibeli seharga 678 milyar tersebut sangat dibutuhkan dalam rangka percepatan terpenuhinya MEF (minimum essensial force).
Bagi DPR dalam hal ini Komisi 1, tidak ada masalah. DPR dalam hal ini, TB Hasanuddin menambahkan, menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah.
"Akan tetapi ke depan, kalau memang alat-alat tersebut tidak menjadi prioritas, sebaiknya jangan diprogramkan. Dari pengalaman ini sebaiknya kemenhan segera merevisi ulang renstra pengadaan alut sista sesungguhnya," TB Hasanuddin menyarankan.
"Mana yang menjadi kebutuhan pokok dan mana yang tidak menjadi prioritas, agar setiap rupiah uang rakyat dapat digunakan dengan transparan, efektif dan efisien," tegasnya.